Menelusuri Jejak Kuno di Sangkulirang: Menyingkap Makna Gambar Cadas Berusia 40.000 Tahun

Di kawasan ini terdapat tujuh bukit karst raksasa.

Denada S Putri
Selasa, 04 Juni 2024 | 12:30 WIB
Menelusuri Jejak Kuno di Sangkulirang: Menyingkap Makna Gambar Cadas Berusia 40.000 Tahun
Gambar Cadas di Karst Sangkurilang. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kawasan Karst Sangkulirang, Mangkalihat, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur menjadi kawasan dengan cadas yang bernilai sejarah tinggi.

Cadas atau lukisan dinding gua di kawasan Karst Sangkulirang ini bahkab ada yang diduga telah berusia 40.000 tahun.

Di kawasan ini terdapat tujuh bukit karst raksasa bernama Batu Aji, Batu Gergaji, Batu Tondoyan, Batu Kulat-Bongkok, Batu Tutunambo-Pemulin, Batu Pengadan, Batu Tabalar-Ara Raya, dan pelataran karst Tutunambo-Batu Putih yang luas.

Lantas apa saja gambar cadas-cadas yang ditemukan dalam kawasan Karst Sangkulirang dan bagaimana maknanya?

Baca Juga:KPU Kutim Targetkan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024

1. Telapak Tangan

Penjelajahan panjang menelusuri gua dan ceruk di kawasan Sangkurilang Mangkalihat ini berhasil mengidentifikasi gambar-gambar telapak tangan negatif dan positif dalam ukuran besar maupun kecil.

Temuan gambar cadas berupa telapak tangan negatif dan positif di kawasan ini, diduga merupakan saht-satunya tera tangan dengan berbagai corak simbolis menyerupai "tatto".

Mulai dari yang sederhana seperti motif-motif geometris antara lain garis,
titik, duri ikan, garis bergelombang, silang hingga yang rumit seperti bentuk antropomorf, zoomorf, dan hewan mitologi.

Makna dari gambar-gambar tangan ini banyak dihubungkan dengan garis vertikal, horisontal, atau lengkungan dinamis yang diduga mencenninkan pohon hayat atau pohon kehidupan sebagai gambaran hubungan kekerabatan.

Baca Juga:Ingin Bebas Titipan Bacalon, Bawaslu Kutim Awasi Ketat Penjaringan PPK Pilkada 2024

2. Gambar Fauna

Selain gambar telapak tangan, terdapat juga gambar "adi-satwa" atau gambar fauna. Sedikitnya ada empat jenis adi-satwa yaitu rusa bertanduk, geko, dan kura-kura.

Tergambar pula satwa lain seperti rusa tak bertanduk, anjing, banteng, trenggiling, babi hutan, dan tapir.

Rusa bertanduk digambarkan dengan cara khas, sehingga tampak seperti rusa yang sedang terbang melesat, tanduknya sangat panjang melebihi panjang tubuhnya, dan ekomya digambar 'jamak' menunjukkan bahwa rusa tengah bergerak cepat.

Kadal digambarkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau, jauh di atas dinding gua, dan tampak digambar dengan kaki yang dibesar-besarkan.

Terdapat pula sosok binatang ajaib yang-hanya ditemukan di dua situs, yaitu di Gua Beloyot dan Liang Sara.

Binatang ini bertanduk aneh, seperti berkepala dua dengan tanduk di masing-masing kepalanya. Adapun gambar trenggiling yang ditemukan sering dikaitkan pada sederetan telapak tangan.

3. Tokoh Spiritual

Gambar penting lain adalah sosok tokoh spiritual yang selalu digambar lengkap dengan busananya.

Tokoh tersebut mengenakan penutup kepala, rumbai di pinggang dan tongkat yang ujungnya berlubang.

Gambar tokoh ini selalu hadir pada seluruh situs bergambar, kecuali di situs-situs yang dekat sungai.

Gambar-gambar yang mempunyai arti penting sengaja diposisikan pada dinding bagian atas atau di langit-langit gua.

Sementara yang menceritakan kehidupan sehari-hari digambarkan pada dinding yang lebih rendah, sehingga lebih nyaman bila melihatnya dengan bersila atau jongkok, tidak dengan berdiri.

Uniknya, terdapat panil yang hanya jelas terlihat bila kita dalam posisi tiduran pada galeri yang disebut galeri kolong, seperti pada situs Aborigin dekat Laura, Australia.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini