SuaraKaltim.id - Partai Ummat Kalimantan Timur (Kaltim) masih dalam tahap mempertimbangkan arah dukungan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Ketua DPW Partai Ummat Kaltim, Dwiyanto Purnomosidhi.
Ia mengatakan, partainya sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai non-parlemen untuk menentukan langkah selanjutnya terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kita baru saja melakukan komunikasi dengan partai-partai non-parlemen dan masih akan mengagendakan pendekatan lebih jauh ke berbagai kandidat yang telah muncul," ujar Dwiyanto, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (30/07/2024).
Menurutnya, hingga saat ini, Partai Ummat belum mengadakan rapat resmi terkait calon-calon yang ada. Mereka telah membentuk panitia pilkada dan tim pilkada yang akan melakukan konsultasi dengan pusat.
Baca Juga:DPD PDIP Kaltim Ajukan Isran-Hadi sebagai Pasangan Calon Pilgub ke DPP
"Sampai saat ini, dari media kita mengetahui bahwa Rudy Mas'ud dari Golkar telah memiliki cukup dukungan dari partainya dan partai lain. Sedangkan kandidat lainnya masih belum pasti. Jadi, kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut," katanya.
Partai Ummat juga menunggu dan mengukur sejauh mana visi dan misi para kandidat serta bagaimana peran mereka terhadap partai-partai non-parlemen. Mereka berencana mengundang para bakal calon untuk berdiskusi dan mengukur visi misi mereka.
"Kita akan mengukur sejauh mana visi misi dari berbagai kandidat, serta bagaimana peran mereka terhadap partai-partai yang tidak punya kursi setelah terpilih nanti," ucapnya.
Partai Ummat mengharapkan calon gubernur yang mampu memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan pendidikan di Kaltim. Mereka menyoroti tingkat pendidikan yang masih rendah dan perlunya perbaikan infrastruktur untuk mendukung pendidikan yang lebih baik.
"Kami menginginkan provinsi Kaltim yang pembangunannya berjalan baik, terutama dalam infrastruktur dan pendidikan. Saat ini, rata-rata lama pendidikan di Kaltim hanya 10 tahun, yang berarti banyak yang tidak lulus SMA. Ini perlu diperbaiki," jelasnya.
Baca Juga:Isran Noor di Ujung Tanduk, 41 Kursi Menuju Pilgub Kaltim Diamankan Rudy Mas'ud
Mekanisme penjaringan dari Partai Ummat melibatkan tim pilkada yang akan melakukan komunikasi politik dengan berbagai kandidat dan menganalisis informasi dari media. Hasil dari analisis ini akan dirapatkan di pleno DPD se-Kaltim dan rekomendasi akan diberikan kepada DPP.
"Kita bentuk tim pilkada yang akan melakukan komunikasi dengan berbagai kandidat dan faktor-faktor politik, terutama non-parlemen. Hasilnya akan dirapatkan di pleno DPD se-Kaltim dan rekomendasinya diberikan kepada DPP," terangnya.
Partai Ummat ingin, kandidat yang diberikan dukungan dapat menjaga dan membina perpolitikan di Kaltim dengan baik, termasuk dalam hal pembinaan politik bagi partai yang tidak memiliki kursi di DPR.
"Harapan kita ke depan adalah tetap menaungi dan membina perpolitikan di Kaltim dengan baik, serta menganggarkan dana pembinaan politik bagi partai yang tidak memiliki kursi," tuturnya.