ISBI Kaltim: Kampus Seni yang Dihidupkan Kembali untuk Melestarikan Kearifan Lokal

ISBI di Kaltim sendiri sudah vakum selama 2 tahun terakhir.

Denada S Putri
Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:45 WIB
ISBI Kaltim: Kampus Seni yang Dihidupkan Kembali untuk Melestarikan Kearifan Lokal
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kaltim Dasmiah (Kanan). [Suara.com/Denada S Putri]

SuaraKaltim.id - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal diaktifkan kembali oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal itu disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kaltim Dasmiah, Jumar (23/08/2024) lalu.

ISBI di Kaltim sendiri sudah vakum selama 2 tahun terakhir. Kampus itu disebut memiliki potensi untuk mendidik seniman andal masa depan.

"Langkah ini diambil tak hanya mencetak seniman, tetapi juga pendidik seni budaya andal yang mampu melestarikan serta mengembangkan kearifan lokal," kata Dasmiah, melansir dari ANTARA, Minggu (25/08/2024).

Dia menyatakan, ISBI Kaltim tak hanya bertujuan mencetak seniman di Benua Etam, tetapi juga pendidik yang memenuhi kebutuhan guru kurikulum muatan lokal bidang seni dan budaya di daerah tersebut.

Baca Juga:Pemprov Kaltim Tunjuk Irhamsyah sebagai Plt Kadisdikbud, Gantikan Muhammad Kurniawan

Menurut Dasmiah, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim Nomor 48 Tahun 2017, pengembangan kurikulum muatan lokal mencakup kearifan lokal, termasuk sumber daya alam, seni, budaya, hingga keterampilan ukir.

Baginya, ISBI Kaltim menjadi penunjang utama dalam melestarikan budaya Bumi Mulawarman. Dasmiah menambahkan, banyak masyarakat yang belum mengenal seni bertutur dan berbagai macam seni budaya lokal lainnya.

"Budaya Kaltim sangat kaya dan beragam, dan melalui ISBI, kita bisa mengembangkan budaya Nusantara lebih dalam," ucapnya.

Dia menyampaikan, kampus seni tersebut tidak hanya untuk Kaltim, tetapi juga untuk seluruh Kalimantan. Dia menyebut, Pemprov Kaltim membangun ISBI untuk mencakup wilayah dari Kalimantan Barat, Selatan, Tengah, Utara hingga Timur.

Sejak didirikan pada 2012, ISBI Kaltim telah menghasilkan lulusan yang berkarir sebagai dosen, bekerja di sektor pertahanan, dan memiliki usaha sendiri.

Baca Juga:Demokrat dan PDI-P Tak Gentar dengan Koalisi Besar: Isran-Hadi Dianggap Pemenang di Pilgub Kaltim

"Alumni ISBI telah membuktikan kualitas mereka, seperti yang terlihat saat acara seni budaya di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang juga dihadiri oleh mantan Presiden SBY," ungkap Dasmiah.

ISBI Kaltim juga menjadi perwakilan Kalimantan dalam pengembangan budaya di tingkat nasional. Selain ISBI Kaltim, ada juga ISBI di luar Pulau Jawa, seperti di Sulawesi, Aceh, dan Papua.

"Kita berharap ISBI Kaltim bisa menjadi pusat pengembangan budaya untuk seluruh Kalimantan," tambahnya.

Saat ini, ISBI Kaltim yang berlokasi di Komplek Museum Mulawarman menerima mahasiswa tanpa batasan usia, terutama bagi warga yang berminat menjadi seniman. Pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka sejak 7 Juli hingga 30 Agustus 2024, dan tahun ajaran baru akan dimulai pada September 2024.

"Kami menerima mahasiswa dari berbagai kalangan tanpa batasan usia," timpalnya.

ISBI Kaltim menawarkan empat program studi, yaitu tari, televisi/film, kriya, dan etnomusikologi. Pendaftaran hanya dikenakan biaya Rp200 ribu dan dilakukan di Biro Kesra Kantor Gubernur Kaltim.

"Ada kesempatan beasiswa penuh selama empat tahun bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas," ucap Dasmiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini