SuaraKaltim.id - Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut membahagiakan. Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.
Ia mengatakan, perasaan bahagia itu lantaran dalam dua minggu terakhir, investor asing sudah mulai masuk untuk berinvestasi di IKN, seiring dengan ekosistem IKN yang sudah mulai terbentuk.
"Jadi ekosistem (IKN) sudah mulai terbentuk, dan kita mempunyai keyakinan ini akan terus bergulir. Kita Kementerian Investasi sangat berbahagia karena investor asing sudah mulai masuk kurang lebih dua minggu terakhir ini," ujarnya, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (07/10/2024).
Rosan menuturkan, pihaknya terus berupaya secara proaktif untuk menarik investor agar berinvestasi di IKN, dan memilih yang memiliki dampak berkesinambungan dan berkelanjutan.
Baca Juga:IKN Proyek Rakyat Disebut Dusta, Jejak Digital Jokowi Bentuk Tim Diam-diam untuk Kaji IKN Viral
"Kita mesti proaktif kepada mereka dan kita harus terbuka serta juga dari segi peraturan regulasi dan penyediaan lahan. Kita meyakini sekarang sudah terbentuk ekosistemnya. Alhamdulillah ke depannya kita akan memilih yang mempunyai dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan," sebutnya.
Rosan menyampaikan, terdapat tambahan lima perusahaan asing yang berinvestasi di IKN dengan total dana 165 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 2,51 triliun.
Salah satu perusahaan, Sembcorp Utilities PTe Ltd dari Singapura berinvestasi sebesar 65 juta dolar AS (Rp 987,35 miliar) untuk membangun panel surya bertenaga 50 megawatt (MW).
Raffles Education Limited, perusahaan asal Singapura yang bergerak di sektor pendidikan juga berminat untuk berinvestasi di IKN.
Baca Juga:Antisipasi Kebakaran, Pengunjung Dilarang Bawa Korek Api ke IKN