Sebagai informasi, soal mengapa website gratispol mengalami server down, pihak IT belum bisa menjelaskan lebih jauh.
![Launching program Gratispol oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/59348-launching-program-gratispol-oleh-gubernur-kaltim-rudy-masud-ist.jpg)
Gratispol dan Sekolah Rakyat, Wujud Komitmen Kaltim Dukung Visi Prabowo
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, secara resmi meluncurkan program Gratispol di Gedung Plenary Hall Sempaja, Senin (21/04/2025) kemarin.
Program tersebut merupakan bagian dari janji kampanye pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji, yang tetap dijalankan meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran di tingkat nasional.
Baca Juga:Rp 750 Miliar Digelontorkan, Pemprov Kaltim Wujudkan Pendidikan Gratis SMA-S3
Gratispol dipandang sebagai langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan layanan pendidikan dan kebutuhan dasar masyarakat.
Program ini mencakup pemberian pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Selain itu, tersedia pula bantuan seragam gratis untuk siswa SMA negeri dan swasta yang akan diberikan dua kali dalam setahun.
Fasilitas lain yang disediakan antara lain layanan berobat gratis dengan iuran BPJS kelas III yang ditanggung oleh Pemprov, akses wifi gratis di 1.038 desa/kelurahan untuk mendukung pembelajaran, informasi, dan kegiatan usaha, program umrah dan wisata religi gratis bagi penjaga rumah ibadah sebagai bentuk apresiasi, serta pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Seluruh program ini selaras dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, olahraga, kesetaraan gender, dan peran pemuda serta penyandang disabilitas, dengan beberapa penyesuaian untuk kebutuhan masyarakat Kaltim.
Baca Juga:Setelah Gratispol, Pemprov Kaltim Sasar Program Perumahan untuk MBR
Dalam hal pendidikan, Rudy Mas’ud menilai bahwa rendahnya tingkat pendidikan di Kaltim berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas dan etos kerja, yang kemudian berujung pada kemiskinan struktural.