Bandara SAMS Sepinggan Perkuat Keamanan Hadapi Keberangkatan 5.756 Jemaah Haji Kaltim

Langkah ini sesuai mandat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, di mana penguatan keamanan wajib dilakukan.

Denada S Putri
Kamis, 01 Mei 2025 | 20:12 WIB
Bandara SAMS Sepinggan Perkuat Keamanan Hadapi Keberangkatan 5.756 Jemaah Haji Kaltim
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dalam rangka menyambut musim angkutan haji 2025, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan meningkatkan pengamanan dan kesiapan layanan secara menyeluruh.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PT Angkasa Pura Indonesia dalam memastikan seluruh proses keberangkatan dan pemulangan jemaah haji berjalan aman dan lancar.

"Penguatan keamanan itu telah kami bahas dan menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee/ASC) Batch II yang dilaksanakan pada Senin kemarin," ujar General Manager Bandara SAMS, Iwan Novi Hantoro dalam siaran persnya, Kamis, 1 Mei 2025.

Langkah ini sesuai mandat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, di mana penguatan keamanan wajib dilakukan secara berkala.

Baca Juga:Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok

"Tujuan utamanya adalah memastikan seluruh aspek keamanan dan pelayanan bandara siap mendukung proses keberangkatan dan kepulangan jemaah haji," tuturnya.

Untuk itu, pendekatan keamanan berbasis manajemen risiko menjadi strategi utama dalam pengamanan angkutan haji tahun ini.

“Semua lini harus siap dan saling terhubung. Pendekatan pengamanan berbasis risiko (risk-based security management) wajib diterapkan agar potensi gangguan bisa dicegah sejak dini,” tegas Iwan.

Selain sistem pengamanan, simulasi penanganan darurat juga telah disiapkan sebagai bagian dari antisipasi terhadap situasi tak terduga. Tak kalah penting, sinergi antarinstansi dipandang sebagai faktor krusial untuk memastikan kelancaran operasional.

"Tahun ini, sebanyak 5.756 jemaah haji dari Kalimantan Timur akan dilayani melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan," paparnya.

Baca Juga:Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?

CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, menyebut jumlah tersebut mewakili 3,5 persen dari total jemaah haji yang diberangkatkan dari seluruh Indonesia.

“Bandara SAMS memegang posisi strategis dalam jaringan transportasi haji nasional. Maka sistem keamanan dan layanan harus bekerja tanpa cela,” katanya.

Kesiapan fasilitas bandara turut dipaparkan dalam rapat ASC, termasuk terminal penumpang, area landside, dan sistem pengawasan keamanan. Tim pengamanan juga mengingatkan soal larangan merekam aktivitas di area tertentu bandara.

"Larangan tersebut mencakup dokumentasi terhadap sistem kamera pengawas, area terbatas, aktivitas petugas, serta hal-hal yang dapat mengganggu privasi atau operasional bandara," ujarnya, merujuk pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 06 Tahun 2025.

Komite Keamanan Bandara SAMS terdiri dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, CIQ, BMKG, Dishub, Basarnas, hingga Kementerian Agama. Semuanya menyatakan kesiapan penuh.

"Seluruh anggota komite menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kelancaran operasional embarkasi dan debarkasi haji 2025 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini