SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mengupayakan penguatan sektor perikanan air tawar lewat program penebaran benih ikan secara besar-besaran.
Inisiatif ini dirancang sebagai bagian dari pembangunan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.
Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU menargetkan lebih dari satu juta ekor benih ikan siap disebar ke kelompok-kelompok pembudidaya.
Namun, realisasi program ini masih bergantung pada ketersediaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
Baca Juga:Di Jantung IKN, Akses Tambak Masih Jadi PR Besar Pembudidaya Ikan PPU
“Nanti mudah-mudahan di APBD Perubahan kalau ada, paling tidak 1 juta lebih bibit ikan,” ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 8 Juni 2025.
Jika disetujui, program ini bukan hanya soal meningkatkan produksi, tetapi juga membangun siklus perikanan yang konsisten dari hulu ke hilir bagi daerah yang sebagiannya masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
Dampaknya ditargetkan terasa mulai tahun depan, seiring masa panen yang menyesuaikan dengan waktu tebar bibit.
“Nah, dari situ sudah bisa kita prediksi. Mudahan bisa ditebar untuk tahun depan. Karena di tempat kami berarti panennya tahun depan,” jelas Musakkar.
Diskan menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam distribusi benih.
Baca Juga:SMK dan Ponpes Siap Hadir di IKN, Cetak SDM Unggul Berbasis Karakter
Oleh karena itu, pemetaan kebutuhan kelompok pembudidaya dan penguatan sistem pendampingan teknis menjadi prioritas.
Musakkar menyebut, intervensi seperti ini butuh kesinambungan dalam hal pengawasan dan dukungan anggaran.
Langkah tersebut menjadi bagian dari agenda tahunan Diskan PPU yang menargetkan peningkatan produksi minimal 10 persen setiap tahun.
Dukungan benih, penyuluhan teknis, dan pembinaan kelembagaan menjadi satu paket untuk mendorong kemandirian pelaku usaha perikanan air tawar.
Di Balik Hiruk Pikuk IKN, Budidaya Rumput Laut di PPU Terus Tumbuh
Di tengah geliat sektor tambak udang dan bandeng yang mendominasi beberapa wilayah pesisir, budidaya rumput laut di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap menunjukkan eksistensinya.
Kegiatan ini bahkan masih menjadi salah satu penopang utama produksi kelautan, dengan Kecamatan Babulu sebagai titik pusat aktivitasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskan) PPU, Musakkar, memastikan bahwa budidaya rumput laut tetap berjalan stabil.
Hal itu disampaikan Musakkar, Kamis, 5 Juni 2025.
“Alhamdulillah, itu tetap berjalan. Sekarang juga sudah mulai. Sebagian ada di Labangka juga ada yang melihara rumput laut, di Babulu sebagai inti pusatnya,” ungkap Musakkar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 8 Juni 2025.
Sementara itu, wilayah lain seperti Penajam hingga Gersik lebih difokuskan untuk aktivitas tambak.
Diskan PPU mengklasifikasikan wilayah berdasarkan potensi unggulannya, demi optimalisasi program.
“Tapi kalau untuk yang di lain, daerah Penajam sampai Gersik itu tambak bandeng sama udang saja,” jelasnya.
Dalam merancang program kerja, Diskan PPU memilih tidak memasang target tinggi yang sulit dicapai.
Sebaliknya, strategi peningkatan bertahap dinilai lebih masuk akal untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor budidaya.
“Target kami yah tetap sama, karena kita tidak mau muluk-muluk. Karena kita memberikan support itu mendukung pembudidaya,” ujar Musakkar.
Tak hanya rumput laut, Diskan PPU juga aktif mendongkrak produktivitas budidaya air tawar.
Program bantuan benih ikan yang dijalankan setiap tahun berhasil mendistribusikan lebih dari satu juta ekor bibit ke berbagai kelompok pembudidaya.
“Kami, paling tidak, target kami setahun itu peningkat 10 persen. Karena dukungan kita, bantuan kita juga untuk pertama di air tawar. Kami setahun paling maksimal itu lebih 1 juta ekor,” tutur Musakkar.