Ganja 10 Gram Jadi Bukti, Dua Mahasiswa Samarinda Terjerat Hukum

Keduanya kini diamankan di Mapolresta Samarinda bersama sejumlah barang bukti.

Denada S Putri
Minggu, 29 Juni 2025 | 15:51 WIB
Ganja 10 Gram Jadi Bukti, Dua Mahasiswa Samarinda Terjerat Hukum
Tersangka dua mahasiswa yang terlibat pengedaran ganja di Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Keterlibatan mahasiswa dalam kasus narkotika kembali mencoreng dunia pendidikan di Samarinda. Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda berhasil membongkar jaringan kecil peredaran ganja yang melibatkan dua pemuda berstatus mahasiswa.

Pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi mencurigakan di kawasan Jalan Siradj Salman, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat, 27 Juni 2025, malam.

Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang, menjelaskan bahwa tim segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan mendalam.

"Pria tersebut kemudian diamankan dan diketahui berinisial RF (24), warga Jl. Gerilya, Sungai Pinang Dalam, yang berstatus sebagai mahasiswa," sebutnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 29 Juni 2025.

Baca Juga:Stay, Play, and Create: Wajah Baru Samarinda yang Penuh Energi

Dari penggeledahan mobil yang dikendarai RF, polisi menemukan satu poket ganja seberat 9,06 gram brutto. Hasil interogasi di lokasi mengarah pada tersangka lain berinisial YA (21), yang juga tercatat sebagai mahasiswa dan tinggal di Jl. Pasundan.

"Tim segera melakukan pengembangan ke alamat tersebut dan berhasil mengamankan pelaku serta menemukan satu poket ganja tambahan seberat 1,24 gram brutto," imbuhnya.

Keduanya kini diamankan di Mapolresta Samarinda bersama sejumlah barang bukti, antara lain dua poket ganja dengan total berat 10,3 gram brutto, satu dompet kecil, satu ponsel, dan satu unit mobil.

Lebih dari sekadar penindakan, Kompol Bambang menekankan pentingnya upaya kolektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

“Narkoba hanya akan merusak masa depan dan merugikan diri sendiri serta keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:SMA 10 Samarinda Pindah Lokasi, Ombudsman Pantau Proses PPDB Lebih Ketat

Ia mengingatkan, peran orang tua, lingkungan sosial, dan lembaga pendidikan sangat krusial dalam memberikan edukasi serta pengawasan terhadap anak-anak muda yang rawan terpapar pengaruh negatif.

"Mari kita ciptakan Samarinda yang bersih dari narkoba demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” tuturnya.

Liburan Sekolah, 2.000 Lebih Pengunjung Padati Museum Mulawarman

Museum Negeri Mulawarman di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), tak hanya jadi tempat menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi salah satu destinasi favorit selama musim liburan sekolah tahun ini.

Antusiasme pengunjung mengalami lonjakan signifikan, mencerminkan meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap kekayaan budaya Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu disampaikan Kepala Tata Usaha UPTD Museum Negeri Mulawarman, Sugiyono Ideal, di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu, 28 Juni 2025.

"Kami mendata peningkatan 50 persen jumlah pengunjung selama periode liburan sekolah. Dalam dua pekan terakhir tercatat total 2.078 orang dewasa dan anak-anak memadati museum," ujar Sugiyono, disadur dari ANTARA, Minggu, 29 Juni 2025.

Peningkatan ini tak lepas dari dampak positif program masuk museum gratis yang diberlakukan sejak April dan berakhir pada 30 Juni 2025.

Di bulan pertama, kunjungan bahkan sempat melonjak hingga dua kali lipat. Meski setelahnya cenderung normal kembali, suasana liburan berhasil kembali menghidupkan suasana museum.

"Ke depan, Museum Mulawarman tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah pengunjung, tetapi juga pada pengembangan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM)," ungkap Sugiyono.

Pengelola museum terus berinovasi demi menjaga daya tarik dan kualitas layanan. Untuk pengembangan infrastruktur, museum bekerja sama dengan Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan Bapenda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Di sisi lain, peningkatan kompetensi SDM dijalankan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim melalui berbagai pelatihan dan webinar.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengintensifkan agenda pameran temporer. Salah satu yang terbaru digelar saat Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 di GOR Segiri Samarinda, dan sejumlah pameran lain telah disiapkan dalam waktu dekat.

Dengan koleksi lebih dari 5.000 artefak dan benda budaya—mulai dari arkeologi, etnografi, hingga senjata tradisional Dayak dan keramik Dinasti Cina Kuno—Museum Mulawarman menjadi jendela penting untuk mengenal sejarah dan identitas Kaltim.

Untuk menjangkau lebih luas, museum juga memanfaatkan teknologi digital lewat peluncuran aplikasi dan situs web resmi, guna memudahkan publik mengakses informasi koleksi, agenda, serta aktivitas museum kapan pun dan di mana pun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini