Kunjungan ditutup dengan peninjauan ke Bandara VVIP IKN, yang kini tengah dalam proses pengajuan status sebagai bandara umum.
Proyek bandara ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp4,2 triliun dan melibatkan lebih dari 600 tenaga kerja.
Dengan runway sepanjang 3 km, taxiway 0,29 km, apron 0,47 km, serta jalan relokasi 4,7 km, proyek ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat konektivitas IKN secara menyeluruh.
"Kami sangat bersyukur karena hanya Kaltim yang akan memiliki tiga bandara besar dalam satu provinsi di Indonesia. Bandara SAMS di Balikpapan, Bandara APT Pranoto di Samarinda, dan Bandara IKN," bangga Rudy Mas’ud.
Baca Juga:PPU Rancang RPJMD 20252029 untuk Kawal Pembangunan IKN dari Hulu
Peninjauan diakhiri dengan diskusi bersama Komisi V DPR RI di Gedung VVIP Bandara IKN, sebagai bagian dari koordinasi antarlembaga untuk mendorong keberlanjutan pembangunan Ibu Kota baru.