Pesisir Kaltim Bersiap Hadapi Pasang Laut 2,8 Meter, BMKG Ingatkan Risiko Banjir Rob

Tinggi pasang laut diperkirakan mencapai 2,6 hingga 2,8 meter di sejumlah kawasan pesisir.

Denada S Putri
Rabu, 24 September 2025 | 15:00 WIB
Pesisir Kaltim Bersiap Hadapi Pasang Laut 2,8 Meter, BMKG Ingatkan Risiko Banjir Rob
Ilustrasi pasang laut pesisir. [Ist]
Baca 10 detik
  • BMKG Prediksi Hujan Rendah di Kaltim Akhir Agustus, Warga Diminta Waspada
  • Cuaca Kaltim 1120 September, BMKG Peringatkan Potensi Ekstrem
  • BMKG: Wilayah Utara Kaltim Lebih Basah, Timur dan Selatan Berpotensi Kering

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pasang laut yang diprakirakan terjadi pada 24–26 September 2025.

Tinggi pasang laut diperkirakan mencapai 2,6 hingga 2,8 meter di sejumlah kawasan pesisir.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Selasa, 23 September 2025.

“Dampak pasang laut setinggi ini dapat menyebabkan berbagai hal, seperti dapat menyebabkan terjadinya banjir rob, tambak terendam, dan sejumlah dampak lainnya,” ujarnya disadur dari ANTARA, Rabu, 24 September 2025.

Baca Juga:BMKG Warning: Pasang Laut 2,8 Meter Ancam Pesisir Kaltim

Menurut BMKG, salah satu titik yang berpotensi terdampak cukup signifikan adalah pesisir Kota Balikpapan.

Di kota minyak itu, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 26 September dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 20.00 WITA, sementara surut terendah 0,2 meter akan terjadi sehari sebelumnya, 25 September, pada pukul 01.00 WITA.

Diyan menambahkan, kondisi ini perlu diwaspadai karena sejumlah wilayah pesisir seperti Samboja (Kutai Kartanegara), Balikpapan, Penajam Paser Utara, hingga Paser memiliki banyak tambak yang masih aktif.

“Di kawasan pesisir ini banyak tambak yang masih aktif, sehingga saat ada pasang laut maka dikhawatirkan budi daya warga baik udang, ikan, maupun kepiting di tambak tersebut bisa hilang akibat terdampak arus laut,” katanya.

Tak hanya merugikan sektor tambak, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas pelabuhan, kegiatan sosial masyarakat, hingga berpotensi menimbulkan banjir rob di pemukiman pesisir.

Baca Juga:BMKG: Wilayah Utara Kaltim Lebih Basah, Timur dan Selatan Berpotensi Kering

“Bahkan bisa membahayakan bagi anak-anak yang bermain di pantai,” lanjutnya.

Selain Balikpapan, kawasan lain seperti muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) juga diprakirakan mengalami pasang tinggi 2,6 meter pada 24–26 September 2025 sekitar pukul 20.00 WITA, dengan surut terendah 0,2 meter pada 23 September dini hari.

“Di muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, pasang laut tertinggi diperkirakan terjadi pada 26 September dengan ketinggian 2,8 meter, pukul 22.00 WITA. Kemudian surut terendah 0,2 meter pada 23–25 September pada pukul 03.00 dan 04.00 WITA,” ujar Diyan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini