SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mulai menerapkan standar nasional Indonesia (SNI) dalam pengelolaan pasar tradisional.
Pemkot, kata Arzaedu, akan merubah wajah pasar tradisional di Kota Balikpapan yang dikenal kotor dan jorok. Dia menjelaskan, pasar tradisional juga harus seperti pasar modern, bersih, aman dan nyaman.
Sehingga pengunjung yang datang juga peduli akan kerapian.
“Bahkan ironisnya ada yang mengatakan, nanti aja mandi setelah pulang dari pasar. Ah gak perlu pakai sepatu ke pasar, sandal saja. Terus buang sampah itu seolah-olah semacam kewajiban. Abis makan kue atau apa dibuang begitu saja oleh masyarakat” kata dia, Selasa (16/3/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.
“Beda kalau kita lihat di Mall, nah program pasar ini saya arahkan ke standarisasi SNI yang mana standar SNI itu ada 44 turunan (aturan),” sambungnya.
Sebagai contoh, di Kalimantan, kata dia, Kota Pontianak telah menerapkan meski baru ada satu pasar tradisional.
Untuk itu, Sebagai tahap awal pasar akan di revitalisasi. Karena nantinya pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern banyak pengunjung.
“Nah ini maka kedepannya pasar berstandar SNI ini akan kita bangun nah salah satunya kita melakukan revitalisasi untuk ini merubah daya saing pasar rakyat ini terhadap pasar modern,” ujarnya
Kata dia, selain bersih dan nyaman, pasar tradisional yang menerapkan SNI diantaranya akan ramah terhadap penyandang disabilitas, ada tempat untuk ibu menyusui. Termasuk pos kesehatan. Seuai dalam 44 aturan turunan tersebut.
Baca Juga: Pasar Tradisional di Balikpapan Direvitalisasi, Berapa Besaran Biayanya?
“Pasar SNI seperti ada jalan khusus untuk penyandang disabilitas, kemudian ada tempat ibu-ibu menyusui, itu ada 44 turunan, termasuk disana ada semacam pos kesehatan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Pasar Tradisional di Balikpapan Direvitalisasi, Berapa Besaran Biayanya?
-
Ada 1.646 Kasus Perceraian di Kota Balikpapan, Menurun Karena Covid-19
-
Bioskop dan Wahana Permainan Anak di Balikpapan Dibuka, Wajib Patuh Prokes
-
Pemkot Balikpapan Cari Lokasi Baru untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19 OTG
-
Rp 25 Miliar untuk Penanganan Covid-19 di Balikpapan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas