SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Pemprov Kaltim) hingga kini masih melakukan rapat terkait santunan Rp 10 juta yang akan diberikan kepada keluarga pasien Covid-19 yang telah meninggal sebagai dana santunan.
Bahkan dalam pemberian santunan tersebut, Pemprov Kaltim menganggarkan dana sebesar Rp 10 Miliar untuk diberikan kepada ahli waris.
Kepala Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma mengatakan, santunan Rp 10 juta untuk keluarga pasien Covid-19 hingga saat kini masih dalam tahap membahas mekanisme penerimaan santunan.
"Saat ini kami masih dalam tahap perencanaan mekanisme penerimaan santunan dan penggodokan payung hukum, syaratnya seperti apa, ketentuannya seperti apa. Tentunya kami masih harus rapat lagi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," ungkap Agus saat dikofirmasi Suara.com, Senin (9/8/2021).
Bahkan anggaran Rp 10 miliar kemungkinan tidak cukup untuk diberikan kepada ahli waris pasien Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini angka kematian kasus Covid-19 di Kaltim mencapai 3.976.
"Kemungkinan Rp 10 miliar itu lewat sepertinya. Karena kalau melihat perkembangan kasus meninggal karena Covid-19 semakin naik. Ya tapi semoga lah ini cepat menurun," jelasnya.
Disinggung mengenai apakah Pemprov Kaltim mendapat bantuan anggaran dari pusat untuk santunan tersebut, Agus menegaskan pusat tidak memberikan santunan. Pasalnya, pusat sudah menghapus kebijakan pemberian bantuan dana santunan untuk ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal.
"Ini murni dari APBD karena empati Gubernur Isran Noor. Kita sudah terlanjur menyampaikan kepada masyarakat. Jadi kita yang akan bertanggung jawab," tandasnya.
Empati Isran Noor untuk keluarga pasien Covid-19 yang meninggal
Baca Juga: Sudah Menyulap Ruang Rawat Inap jadi Isolasi, Pasien Covid-19 di RSKD Terus Bertambah
Gubernur Kaltim Isran Noor mengambil kebijakan baru dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Kebijakan baru yang akan diambil Pemprov Kaltim adalah segera memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal akibat Covid-19.
Hal ini pun dibenarkan oleh pasangannya Hadi Mulyadi. Menyadur dari laman resmi Pemprov Kaltim, Hadi mengatakan Isran menyetujui persiapan anggaran santunan tersebut.
"Pak Gubernur menyetujui santunan bagi pasien meninggal Covid-19 senilai Rp 10 juta," kata Hadi dalam keterangan resmi di kaltimprov.go.id, Kamis (22/7).
Hadi menjelaskan, awal mula ide santunan tersebut dari kebijakan pusat, dengan nilai sekitar Rp 15 juta. Namun, kebijakan itu telah dihapus.
"Makanya, Pak Gubernur berinisiatif tetap menyantuni keluarga yang meninggal bersumber dari dana APBD kita," ujar mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.
Menurut Hadi, kebijakan yang diambil Pemprov Kaltim atas kemampuan keuangan daerah yang disepakati Gubernur dan dirinya, tak lain sebagai bentuk perhatian dan kepedulian bagi masyarakat, keluarga korban meninggal dan tenaga kesehatan yang berjibaku melayani para pasien Covid-19.
"Karena dari pusat telah dihapuskan, sementara kita di sini memiliki kemampuan untuk itu, ya kami sepakati untuk diberikan. Walaupun tidak terlalu besar nilainya," pungkasnya mengakhiri.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Infrastruktur Modern KKT Perkuat Keyakinan Investor di IKN
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan