SuaraKaltim.id - Cerita mengenai berdirinya Kota Tenggarong di Kalimantan Timur tak terlepas dari keberadaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Awalnya, sejarah dari Kota Tenggarong ini melibatkan Aji Imbut atau Sultan Aji Mohammad Muslehuddin yang memimpin kerajaan pada tahun 1780-1816.
Aji Imbut sampai dewasa tinggal di Wajok (Sulawesi) dan diasuh Matoa Wajok La Maddukelleng yang mempunyai pengalaman luas mengarungi samudera.
Selama itu, Aji Imbut sempat gelisah dan merasa tertekan karena sering diganggu bajak laut dari Solok Filipina, sehingga ia merasa ibukota kerajaan sudah tidak aman lagi.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas
Sultan kemudian berkeinginan mencari tempat baru untuk menjadi ibukota kerajaan dan bermusyawarah dengan para pembesar kerajaan.
Ia kemudian menceritakan mimpinya tiga malam berturut-turut melihat ular naga berenang di Sungai Mahakam.
Maka ditelusurilah Sungai Mahakam ke sebelah hulu dan tidak lama ditemukan sebuah pulau (sekarang bernama Pulau Kumala) yang berada di muara sebuah sungai (sekarang Sungai Tenggarong) yang selama itu dihuni Suku Kedang Lampong.
Dalam musyawarah itu, ada yang mengusulkan kota yang akan dibangun sebaiknya diberi nama Tangga Arung (Tangga atau Rumah Raja).
Kemudian nama itu memperoleh persetujuan Sultan yang akhirnya menjadi cikal bakal Kota Tenggarong saat ini.
Baca Juga: Paling Tinggi Sepanjang Sejarah, Harga Tomat dan Bawang Prei di Samarinda Naik Tajam
Sultan Aji Mohammad Muslehuddin yang lebih dikenal dengan nama Aji Imbut akhirnya membangun Kota Tenggarong. Tepatnya pada 28 September 1782, ia memindahkan pusat pemerintahan dari Pemarangan ke Tenggarong.
Di sisi lain, penyebutan masyarakat ini semakin populer dengan nama Tenggarong.
Masyarakat yang percaya dengan legenda zaman dulu menyebut bahwa Tenggarong ini berasal dari bahasa Dayak Benuaq, yakni Tengkarukng.
Tengkarukng ini berasal dari dua suku kata dengan tengkaq yang berarti naik atau menjajakan kaki ke tempat yang lebih tinggi dan bengkarukng yang berarti tanaman sejenis akar-akaran.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Cagar Alam Muara Kaman Sedulang, Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur
-
Karhutla Mengintai, BMKG Deteksi 95 Titik Panas di Kaltim
-
BMKG Ingatkan Pengusaha Tambak di Pesisir Kalimantan Timur Waspada Pasang Laut Tinggi
-
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura
-
BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
Terkini
-
Tarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan: Bisnis Gelap Ikut Tumbuh di IKN
-
DPD Hanura Kaltim Buka Pendaftaran Ketua Baru, Siapa Saja Bisa Daftar
-
Cek Kesehatan Gratis Dinkes Kaltim Diserbu Warga, Kukar Paling Antusias
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget, Dapat Saldo Gratis Buat Jajan & Token Listrik
-
7 Link DANA Kaget Gratis Asli Tanpa Tipu-tipu, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!