Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 14 Januari 2024 | 08:05 WIB
Sejarah Berdirinya Kota Tenggarong di Kalimantan Timur. [Suarakalbar.Id/Ist]

SuaraKaltim.id - Cerita mengenai berdirinya Kota Tenggarong di Kalimantan Timur tak terlepas dari keberadaan Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Awalnya, sejarah dari Kota Tenggarong ini melibatkan Aji Imbut atau Sultan Aji Mohammad Muslehuddin yang memimpin kerajaan pada tahun 1780-1816.

Aji Imbut sampai dewasa tinggal di Wajok (Sulawesi) dan diasuh Matoa Wajok La Maddukelleng yang mempunyai pengalaman luas mengarungi samudera.

Selama itu, Aji Imbut sempat gelisah dan merasa tertekan karena sering diganggu bajak laut dari Solok Filipina, sehingga ia merasa ibukota kerajaan sudah tidak aman lagi.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas

Sultan kemudian berkeinginan mencari tempat baru untuk menjadi ibukota kerajaan dan bermusyawarah dengan para pembesar kerajaan.

Ia kemudian menceritakan mimpinya tiga malam berturut-turut melihat ular naga berenang di Sungai Mahakam.

Maka ditelusurilah Sungai Mahakam ke sebelah hulu dan tidak lama ditemukan sebuah pulau (sekarang bernama Pulau Kumala) yang berada di muara sebuah sungai (sekarang Sungai Tenggarong) yang selama itu dihuni Suku Kedang Lampong.

Dalam musyawarah itu, ada yang mengusulkan kota yang akan dibangun sebaiknya diberi nama Tangga Arung (Tangga atau Rumah Raja).

Kemudian nama itu memperoleh persetujuan Sultan yang akhirnya menjadi cikal bakal Kota Tenggarong saat ini.

Baca Juga: Paling Tinggi Sepanjang Sejarah, Harga Tomat dan Bawang Prei di Samarinda Naik Tajam

Sultan Aji Mohammad Muslehuddin yang lebih dikenal dengan nama Aji Imbut akhirnya membangun Kota Tenggarong. Tepatnya pada 28 September 1782, ia memindahkan pusat pemerintahan dari Pemarangan ke Tenggarong.

Di sisi lain, penyebutan masyarakat ini semakin populer dengan nama Tenggarong.

Masyarakat yang percaya dengan legenda zaman dulu menyebut bahwa Tenggarong ini berasal dari bahasa Dayak Benuaq, yakni Tengkarukng.

Tengkarukng ini berasal dari dua suku kata dengan tengkaq yang berarti naik atau menjajakan kaki ke tempat yang lebih tinggi dan bengkarukng yang berarti tanaman sejenis akar-akaran.

Kontributor : Maliana

Load More