Gila! Ibu di Samarinda Ini Tega Buang Anak Kandungnya ke Selokan

Dalam video yang viral, ibu ini tega menganiaya anak kandungnya sendiri

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 September 2020 | 17:21 WIB
Gila! Ibu di Samarinda Ini Tega Buang Anak Kandungnya ke Selokan
Tangkapan layar anak dibuang ibu kandungnya. (Instagram/beritaterkinismr)

SuaraKaltim.id - Seorang ibu tega membuang anak kandungnya di saluran drainase. Hal itu membuat warga geram dan langsung mengamankan seorang ibu di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam video berdurasi 40 detik, nampak ibu yang belum diketahui namanya tersebut ditangkap oleh warga lantaran telah melakukan aksi kekerasan terhadap anak kandungnya.

Selain memukuli anak perempuannya yang diketahui masih berusia 5 tahun tersebut, si ibu juga tega melemparkannya kedalam aliran drainase.

Tangkapan layar ibu membuang anaknya (Instagram/beritaterkinismr)
Tangkapan layar ibu membuang anaknya (Instagram/beritaterkinismr)

Lihat videonya klik DISINI

Baca Juga:Pandemi Covid-19 Sebabkan Usaha Amplang di Samarinda Goyang

Alhasil warga yang melihat kejadian tersebut kemudian menangkap sang ibu dengan cara mengikat kedua tangan dan kakinya menggunakan tali.

Nampak dalam potongan video si ibu terus berteriak saat diamankan oleh warga. Sementara sang anak yang ditemukan dari dalam drainase berhasil ditolong oleh warga. Beruntung anak tersebut tak sampai mengalami luka serius akibat penganiayaan itu.

Diketahui kejadian tersebut terjadi dibilangan Jalan Damanhuri, Kecamatan Sungai Pinang pada Sabtu siang (26/09/2020) sekitar pukul 13.00 WITA. Setelah diamankan, sang ibu kemudian dibawa warga ke Polsek Sungai Pinang yang terletak tak jauh dari tempat kejadian.

Usut punya usut, rupanya sang ibu yang tega menganiaya buah hatinya tersebut, diduga mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro ketika dikonfirmasi oleh media ini.

"Benar kami tadi ada mengamankan seorang ibu karena telah menganiaya anaknya. Saat ini si ibu belum bisa kita mintai keterangan, karena diduga mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.

Baca Juga:Anak Chintami Atmanegara Bantah Aniaya Deanni Ivanda

Rengga mengatakan diketahui bahwa si ibu diduga mengalami gangguan jiwa setelah kerabatnya mendatangi Mapolsek Sungai Pinang. Disebutkan kalau si ibu belakangan mengalami stres berat, pasca perceraiannya dengan sang suami.

"Tadi ada kerabatnya datang ke Polsek, dia menerangkan kalau si ibu ini gangguan jiwa setelah cerai dengan sang suami. Karena itu kami kemudian berkoodinasi dengan Dinas Sosial Samarinda untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa," terangnya.

Dijelaskannya, awal mulanya sang ibu menjemput putrinya dikediaman sang paman. Anak perempuan itu diketahui sudah beberapa bulan terakhir memilih tinggal dengan pamannya. Lantaran si ibu belakangan kerap melakukan kekerasan kepada sang anak pasca perceraiannya.

"Iya anaknya ini tinggal sama pamannya, karena ibunya memang mengalami stres berat setelah bercerai. Siang tadi dia dijemput ibunya. Tak taunya malah dianiaya oleh si ibu pas dipinggir jalan itu," jelasnya.

Sementara itu, Rengga belum mengetahui pasti, sebab pemicu si ibu yang tiba-tiba hilang kendali hingga menganiaya anaknya tersebut.

"Kita belum bisa minta keterangan karena kondisinya memang belum stabil," ucapnya.

Kini sang ibu yang diamankan Dinas Sosial Samarinda telah diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda untuk menjalani pemeriksaan kejiwaannya. Sementara sang anak kini telah dititipkan ke salah satu yayasan perlindungan anak.

"Sementara kami masih koordinasi sembari menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit jiwa, apakah benar si ibu mengalami gangguan jiwa. Bila hasilnya dalam keadaan sehat, maka kami bisa saja menindaklanjuti karena telah masuk dalam KDRT," ucap Rengga.

Kontributor : Alisha Aditya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini