Perbedaan Efek Covid-19 pada Orang yang Divaksinasi dan Tidak

Temuan ini menunjukkan pentingnya mendapatkanvaksin Covid-19.

Denada S Putri
Kamis, 05 Agustus 2021 | 15:10 WIB
Perbedaan Efek Covid-19 pada Orang yang Divaksinasi dan Tidak
Ilustrasi COVID

SuaraKaltim.id - Para ahli di St Louis mengungkapkan perbedaan efek Covid-19 antara seseorang yang telah mendapatkan vaksin dan tidak menerima vaksin, melalui pemindaian sinar-X.

Dipimpin oleh Dr Ghassan Kamel, direktur ICU di Saint Louis University Hospital, temuan ini menunjukkan pentingnya mendapatkan vaksin Covid-19.

Dr Kamel memindai dua pasien yang terinfeksi Covid-19, di mana satu orang telah divaksinasi dan lainnya belum diinokulasi.

Dua citra sinar-X yang disediakan oleh SSM Health menunjukkan perbedaan dampak virus pada paru-paru antara orang yang telah divaksinasi dan tidak.

Baca Juga:Sebut 7 Juta Orang di Jakarta Sudah Divaksin, Wagub Riza: 40 Persen Bukan Warga DKI

Dr Kamel mengatakan bahwa tampilan putih yang dilihat di paru-paru orang yang tidak divaksinasi adalah kerusakan yang disebabkan oleh virus. Bisa jadi bakteri, lendir, atau sekret.

Demi melindungi informasi pasien, kondisi spesifik yang terlihat pada sinar-X tidak diungkapkan.

Penampakan paru-paru pasien positif Covid-19 belum vaksinasi. [KSDK]
Penampakan paru-paru pasien positif Covid-19 belum vaksinasi. [KSDK]

Tetapi tim medis mengatakan pasien yang tidak divaksinasi pada gambar sinar-X kemungkinan besar membutuhkan perawatan yang signifikan.

"Mereka pasti setidaknya membutuhkan oksigen dan mungkin memerlukan ventilator atau diintubasi dengan ventilasi mekanis," kata Dr Kamel, dikutip dari Independent, Kamis (5/8/2021).

Ia menambahkan bahwa paru-paru yang sehat berisi udara memiliki lebih banyak area hitam pada gambar sinar-X.

Baca Juga:Studi: 2 Dosis Vaksin Pfizer dan AztraZeneca Ampuh Lawan Varian Delta, 88 Persen Berhasil

Gambar sinar-X dari individu yang divaksinasi dan terinfeksi Covid-19 adalah kasus langka karena kurang dari satu persen orang yang divaksinasi telah terinfeksi.

Umumnya, memiliki kasus ringan sehingga tidak perlu pergi ke rumah sakit.

Beberapa yang telah mendapatkan vaksin dan terpapar, tidak mengalami gejala apa pun atau hanya seperti terkena flu biasa.

Penampakan paru-paru pasien positif Covid-19 sudah vaksinasi. [KSDK]
Penampakan paru-paru pasien positif Covid-19 sudah vaksinasi. [KSDK]

Dr Kamel menambahkan, sebagian besar orang yang divaksinasi dan pergi ke rumah sakit pun tidak perlu dipindahkan ke unit perawatan intensif atau memakai alat bantu hidup.

Namun, pengecualian bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar.

Meski begitu, CDC merilis data baru yang menunjukkan bahwa orang-orang yang divaksinasi dapat menyebarkan penyakit semudah orang yang tidak divaksinasi, walaupun sangat aman dari risiko munculnya gejala serius.

Karena itu, CDC memperbarui panduan penggunaan masker dengan meminta orang yang telah divaksinasi untuk tetap menggunakan masker penutup wajah di dalam ruangan publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini