SuaraKaltim.id - Kepala UPTD PPA DP3AKB Kota Balikpapan, Esti Santi Pratiwi mengatakan, dalam menuju Kota layak anak adanya kekerasan itu sepertifenomena gunung es, pasti kelihatan diatasnya saja.
Namun kejadian tersebut bisa terjadi dan menimpa siapa saja, diman saja, kapan saja. Mirisnya lagi, hal itu justru tak jarang dilakukan oleh orang terdekat korban.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan upaya untuk menciptakan kota layak anak yakni dengan adanya peran serta semua pihak, sehingga anak merasa terlindungi dimana dan kapan saja.
“Kami di PPA memberikan edukasi dari dinas kita selalu dilakukan tiap tahun termasuk polanya. Dimana kasus yang ada itu yang disasar diusahakan memberikan edukasi seluruh Balikpapan, kita berharap korban tidak takut lapor kalau mengalami kekerasan,” ujar Esti Santi Pratiwi, melansir inibalikpapan.com-jaringan suara.com, Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga:Pemprov Benua Etam Siap Laksanakan Keppres Faktual Pandemi, Apa Itu?
Esti menambahkan, tinggal bagaimana meminimalisasi dan mencegah kekerasan pada anak dan perempuan yakni dengan peran serta baik dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar.
Menurutnya, kadang mereka yang mengalami kekerasan ini takut melapor, maka dari edukasi tersebut diberikan arahan untuk tidak takut melapor.