Kedua komunitas ini dipilih sebagai prioritas pengguna perluasan kanal QRIS karena memiliki potensi pertumbuhan cukup tinggi dan mendatangkan dampak positif baik untuk pelaku usaha maupun bagi pembeli.
"Bagi pedagang, transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS, dapat terekam sebagai credit scoring yang mampu mempermudah akses UMKM pada jasa keuangan formal dengan biaya yang lebih kompetitif," katanya.
Sedangkan bagi pengguna, transaksi menggunakan kanal QRIS memberikan kemudahan dari segi efisiensi waktu, lebih higienis karena dapat dilakukan tanpa tatap muka, untuk mitigasi transaksi uang palsu, dan mencegah berbagai tindakan kriminalitas lainnya.
Seremoni peluncuran Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS kemarin juga dirangkai dengan memamerkan produk unggulan UMKM Kaltim, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pilar keagamaan, kebudayaan dan pendidikan kepada beberapa organisasi dan komunitas yang membutuhkan.
Baca Juga:Dengan Menggunakan Menggunakan Fitur QRIS di BRImo, Nasabah Semakin Mudah untuk Bertransaksi
Terdapat sekitar 25 UMKM yang turut meramaikan acara tersebut, antara lain UMKM yang bergerak di bidang fashion, kriya, makanan dan minuman. Semua UMKM tersebut merupakan binaan Bank Indonesia Kaltim.