Nilai investasi pada tahap 1 mencapai Rp 23 triliun, melibatkan konsorsium besar termasuk Agung Sedayu Group dan Sinar Mas. Groundbreaking tahap 2 mencatat investasi Rp 13,1 triliun dengan partisipasi dari Kementerian Perhubungan dan perusahaan besar lainnya.
Pemerintah telah menetapkan berbagai insentif dan kompensasi untuk memperkuat minat investasi di IKN, termasuk PPh badan 0% selama 10 tahun, PPN impor 0%, dan insentif pajak lainnya.
Pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, melainkan turut melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan menjadi prioritas, menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“IKN bukan sekedar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” pungkas Bambang.
Baca Juga:Telan Biaya Hingga Rp20 Triliun, Ini Tipe Kamar yang Akan Disediakan Hotel Nusantara di IKN