SuaraKaltim.id - Kabar duka datang dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan. Kepala Kemenag Kota Minyak M Izzat Solihin meninggal dunia, Selasa (19/03/2024), sekitar pukul 05.00 wita di RS Hermina Balikpapan.
Almarhum dibawa ke kediaman rumah duka di kawasan Kariangau Baru RT. 12 BLOK D 1 NO. 11, Kelurahan Kariangau Balikpapan Barat.
Semasa hidup almarhum lulusan pesantren gontor, aktif di kegiatan ikatan remaja masjid Al Ikhsan Balikpapan Tengah, sertas sempat menjalani masa Kuliah S1 di Sekolah Tinggi Agama Islam Balikpapan.
Alharmhum juga pada Senin (18/03/2024) sempat membacakan doa pembuka kegiatan Pesantren Ramadan yang digelar Pokja I PKK Kota Balikpapan, di rumah jabatan Wali kota Balikpapan.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024
Terakhir diwawancarai awak media pada saat pemantauan hilal di menara Balikpapan Islamic Center bersama dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud pada Minggu (10/03/2024) petang.
Dalam kesempatan tersebut almarhum Kepala Kemenag Balikpapan H. Izzat Solihin mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamatan Rukhiyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadan.
Sekitar pukul 11.00 Wita, jenazah M Izzat Solihin dibawa ke Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Asy-Syifa di Jalan Giri Rejo Kilometer (KM) 15, Kelurahan Kareng Rejo, Kecamatan Balikpapan Utara dari rumah duka.
Tampak Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud turut mengantarkan almarhum sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya di lokasi pemakaman wilayah Ponpes tersebut.
“Kami merasa kehilangan sosok beliau ulama tentunya juga guru untuk kita dan pendiri pondok pesantren di Balikpapan. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” ujar Rahmad Mas’ud, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/03/2024).
Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024
Rahmad mengaku sosok Izzat Solihin yang mengayomi seluruh elemen masyarakat. Baik dalam menjabat sebagai Kepala Kemenag Balikpapan.
“Almarhum selalu mengajak masyarakat untuk selalu menjaga sikap toleransi dalam menjaga kota Balikpapan agar selalu kondusif,” aku Rahmad.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Kubar, Johan Marpaung turut hadir dan menyampaikan rasa suka yang mendalam atas meninggalnya almarhum.
“Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun atas wafatnya Pak Izzat Solihin semoga amal beliau diterima Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Kepada keluarga semoga bisa tabah menghadapi,” ujar Johan.
Sedangkan putra kedua almarhum, Muhammad Rais Azizi mengungkapkan awal dari meninggalnya sosok Ayahnya yang menjadi panutannya.
“Abi itu sakit tensi darah tinggi karena banyak kerjaan di satuan kerjanya ‘kan akhirnya efeknya ke ginjal. Baru kelihatan itu pas Agustus 2023, pada September atau Oktober cuci darah,” kata Azizi.
Melihat ayahnya sudah merasa enakkan, beliau melanjutkan rutinitas seperti biasanya hingga memaksimalkan puasanya.
dari situ,” ungkapnya.
Dikatakannya, penyakit darah tinggi tersebut memang sudah turunan. Efeknya pas lagi banyak kerjaan.
Rais mengenali ayahnya sebagai sosok pahlawan dan pekerja keras karena sering membantu orang dan selalu tersenyum, menyapa dan ingat terus sama orang.