Dari keenam rumpun itu, rumpun Dayak Punan adalah sub etnis suku Dayak yang diperkirakan paling lama berada di pulau Kalimantan.
Selanjutnya, kenam rumpun Dayak tersebut, kembali diklasifikasikan menjadi 405 sub-etnis suku Dayak yang masing-masing memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda. Namun, beberapa tradisi dan budayanya masih tak jauh berbeda dengan etnis aslinya.
Lantas, sebenarnya darimanakah nenek moyang dari suku Dayak ini?
Dikutip dari laman Kemendikbud, Suku Dayak ini rupanya memiliki satu garis keturunan dari negara China.
Baca Juga:Ledakan Pabrik Smelter KFI Kukar: Pengamat Unmul Sorot Keselamatan Pekerja dan Dampak Limbah B3
Dilihat dari asal-usul tempat tinggalnya, Suku Dayak adalah keturunan dari imigran yang berasal dari Provinsi Yunnan di China Selatan, tepatnya di Sungai Yang Tse Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan.
Sebagian dari kelompok ini menyeberang ke semenanjung Malaysia sebagai batu loncatan pertama dan kemudian menyeberang ke bagian Utara Pulau Kalimantan.
Seorang Tokoh Kayan juga menjelaskan bahwa suku dayak adalah ras Indo China yang bermigrasi ke Indonesia pada abad ke-11.
Bisa dikatakan, adalah hal yang benar dan cukup kuat untuk menyebut bahwa nenek moyang dari suku Dayak di Pulau Kalimantan ini berasal dari negeri bambu, China.
Kontributor : Maliana
Baca Juga:Dari Vietnam ke Kalimantan: Kemiripan Arsitektur dan Sistem Kekerabatan Suku Rade dan Suku Dayak