Waduk Balikpapan Meluap! PDAM Jamin Pasokan Air Aman

Kondisi tentu berpengaruh pada pemerataan pasokan air kepada pelanggan.

Denada S Putri
Rabu, 12 Juni 2024 | 14:18 WIB
Waduk Balikpapan Meluap! PDAM Jamin Pasokan Air Aman
Ilustrasi pasokan air PDAM. [Ist]

SuaraKaltim.id - Hujan yang turun dengan intensitas tinggi menaikkan level waduk di Balikpapan. Dua waduk tadah hujan yang menjadi sumber air baku sudah terisi penuh. 

Laporan PDAM menyebutkan ketinggian air Waduk Manggar mencapai di atas 10 meter. Hal yang sama juga terjadi pada Waduk Teritip di kawasan timur kota minyak.

Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin mengatakan hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir sangat baik. Terbukti daerah tangkapan air (cathment area) seluas 1.100 hektare terisi penuh. Otomatis intensitas hujan yang masuk cukup tinggi dan tentu saja mampu menaikkan level air 

“Jadi saat ini hujan sudah bagus. Airnya waduk sudah naik. Yang Teritip kita sudah 100% produksinya. Manggar juga sudah menyusul. Tapi di IPA Kampung Damai masih ada kendala kebocoran,” ujarnya, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (12/06/2024).

Baca Juga:Otorita Sediakan 1.200 Liter Air Minum dari Embun untuk Pekerja di IKN

Meski begitu, lanjut Yudhi, pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Terutama soal air baku, kehandalan pipa distribusi dan transmisi air.

Kondisi tentu berpengaruh pada pemerataan pasokan air kepada pelanggan. Di sisi lain PTMB juga berhadapan dengan tingkat kehilangan air (NRW) akibat kebocoran yang terus terjadi. 

“Kita masih lakukan perbaikan terus menerus. Jadi saat ini prioritas yang saya lakukan adalah perbaikan pipa transmisi sama pipa distribusi. Tujuannya tentu mengurangi tingkat Non Revenue Water (NRW),” tuturnya lagi.

Untuk itu, menurut Yudhi, pihak PTMB sudah bisa produksi sampai 100% dengan kondisi air yang ada. Tinggal berupaya memperbaiki pipa transmisi dan distribusi agar mencegah kehilangan air.

Mengingat kondisi ini cukup berpengaruh dalam upaya pemerataan air. Apalagi selama ini pasokan air ke pelanggan belum terbagi secara merata.

Baca Juga:Kisah Pilu Sadar, Nelayan Balikpapan yang Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Kerusakan Lingkungan

“Kalaupun 100% menyala kita masih ada kekurangan. Kalaupun penggiliran juga nanti akan semakin berkurang. Jadi kita pakai cara misalnya kalau malam sudah tidak terpakai kita pakai untuk reservoir,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak