Kaltim Optimistis Jadi Motor Penggerak Ekonomi Timur Indonesia dengan 5 Proyek Strategis

Dia menegaskan, kawasan Industri Kariangau menjadi fokus utama, dengan rencana menyusun studi kelayakan.

Denada S Putri
Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:15 WIB
Kaltim Optimistis Jadi Motor Penggerak Ekonomi Timur Indonesia dengan 5 Proyek Strategis
Ilustrasi UMKM Kaltim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah fokus mengembangkan lima proyek strategis dalam upaya mengakselerasi kemajuan ekonomi di provinsi tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih.

Dia menyampaikan, serangkaian proyek strategis yang dilaksanakan dari 2024 hingga 2026 nanti. Proyek tersebut di antaranya pengembangan kawasan Industri, rumah produksi bersama, pusat distribusi provinsi, koperasi modern, dan UKM digital.

"Proyek-proyek ini dirancang untuk memberikan dorongan signifikan pada sektor industri, perdagangan, koperasi, dan UMKM di wilayah ini," ungkapnya, disadur dari ANTARA, Jumat (05/07/2024).

Dia menegaskan, kawasan Industri Kariangau menjadi fokus utama, dengan rencana menyusun studi kelayakan pada tahun 2024, identifikasi lahan pada 2025, dan pendampingan percepatan serta review masterplan pada 2026 nanti.

Baca Juga:Rudy Masud-Seno Aji Terima Dukungan Penuh dari PKB untuk Pilgub Kaltim 2024

Selanjutnya, rumah produksi bersama dibangun untuk meningkatkan sarana distribusi perdagangan. Studi kelayakan dimulai di 2024, diikuti dengan pembangunan tahap pertama pada 2025 dan tahap kedua pada 2026.

"Rumah produksi ini bertujuan untuk memfasilitasi produksi bersama antar UMKM, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi lokal," tutur Heni.

Kemudian, pusat distribusi provinsi juga dibangun sebagai bagian dari program peningkatan sarana distribusi perdagangan. Mulai dari kajian kelayakan bisnis di 2024, detail desain dan penyusunan naskah akademik 2025, hingga penetapan peraturan gubernur dan pengelolaan 2026.

"Pusat distribusi tentu dapat memperkuat jaringan distribusi pangan di Kaltim," singkatnya.

Dalam bidang koperasi, pengembangan koperasi modern diperkuat melalui penguatan kelembagaan tahun ini. Program ini bertujuan untuk memberdayakan koperasi sektor rill dan melindungi mereka dari persaingan pasar yang semakin ketat.

Baca Juga:PSU di Kaltim Tak Pengaruhi Hasil Perolehan Suara, Tapi Ada Catatan Khusus

Terakhir, UKM Digital juga mendapatkan perhatian khusus melalui sosialisasi dan bimbingan teknis pada tahun ini. Upaya ini diharapkan dapat membantu UMKM di Kaltim untuk beradaptasi dengan era digital, memperluas pasar mereka, dan meningkatkan kompetensi digital, salah satunya mengoptimalkan platform e-katalog.

"Proyek-proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Heni.

Dia meneruskan, dengan fokus pada pemberdayaan sektor-sektor kunci, Kaltim ke depan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan kompetitif yang akan menarik investasi dan mendorong inovasi menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).

Heni menekankan bahwa kesuksesan proyek-proyek ini membutuhkan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

"Kami mengundang semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan langkah ekonomi Kaltim yang lebih maju," ujarnya.

Dia menambahkan, dengan langkah strategis ini, Kaltim optimistis menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia Timur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini