Penajam Perkuat Desa Lewat Koperasi Merah Putih, Siap Sambut IKN

Misalnya, jika sebuah koperasi berencana mengembangkan agribisnis, maka Dinas Pertanian akan dilibatkan secara langsung.

Denada S Putri
Rabu, 02 Juli 2025 | 18:28 WIB
Penajam Perkuat Desa Lewat Koperasi Merah Putih, Siap Sambut IKN
Ilustrasi koperasi merah putih. [Ist]

IKN Bukan Hanya Pusat Pemerintahan, Tapi Juga Panggung Seni Internasional

IKN tak hanya dibangun sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, tetapi juga dirancang menjadi episentrum budaya global.

Hal itu tercermin dari gelaran Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, yang akan diselenggarakan pada 1–7 September di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

NICFF 2025 akan menjadi ajang kolaborasi seni vokal dunia dengan melibatkan sekitar 50 grup paduan suara dari dalam dan luar negeri, dengan total peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang.

Baca Juga:Otorita IKN Teken Proyek Rp 3 Triliun untuk Jalan, RTH, dan Penataan Kawasan Sepaku

Acara ini membawa semangat harmoni lintas budaya dan diharapkan menjadi simbol pertemuan seni global di tanah Nusantara.

Hal itu disampaikan Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, di PPU, Selasa, 1 Juli 2025.

"IKN jadi tuan rumah NICFF 2025, sekaligus promosikan Kalimantan Timur sebagai pusat interaksi budaya global," ujarnya, disadur dari ANTARA, Rabu, 2 Juli 2025.

NICFF tak hanya menyoroti potensi seni suara, tetapi juga membuka ruang lebih luas bagi interaksi kebudayaan antara seniman lokal dan internasional.

Acara ini diposisikan sebagai panggung strategis untuk mengukuhkan IKN sebagai kota masa depan yang terbuka, inklusif, dan berakar kuat pada budaya bangsa.

Baca Juga:Festival Budaya PPU Jadi Motor Ekonomi Rakyat di Wilayah Penyangga IKN

“Festival tersebut momentum spesial, selain sebagai media untuk menyalurkan hobi dan bakat dalam paduan suara, juga menjadi sarana menunjukkan eksistensi kawasan IKN sebagai kota masa depan,” ujarnya.

Rangkaian acara NICFF akan diisi dengan pertunjukan seni budaya Nusantara, menjadi media penguatan identitas lokal sekaligus menjalin jejaring kreatif global.

“Festival paduan suara internasional dikomandoi Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf), bekerja sama dengan Otorita IKN, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” kata Muhsin.

Dengan menghadirkan festival berskala internasional ini, Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan makin dikenal tak hanya sebagai wilayah strategis pembangunan, tetapi juga sebagai destinasi budaya dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini