SuaraKaltim.id - Sejumlah warga Indonesia yang sudah terpilih akan mengikuti program suntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi mulai digelar besok.
Untuk mensukseskan program ini, pemerintah telah melatih banyak vaksinator dan mempersiapkan rumah sakit khusus untuk melakukan proses vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Nurul AR mengatakan, semua warga yang akan divaksinasi Covid-19 betul-betul harus sehat. Tidak stres dan sehat secara jasmani.
"Makanya kita imbau tidak begadang dan wajib sarapan terlebih dahulu," kata Nurul, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga:Depan Menkes hingga Bio Farma, Ribka PDIP Rela Didenda Ketimbang Divaksin
Begadang, kata Nurul, bisa mempengaruhi tekanan darah. Jika rendah atau tinggi (hipertansi) tentu berpengaruh.
"Nanti juga mereka akan melalui screening terlebih dahulu. Termasuk pemeriksaan darah dan rapid test," jelasnya.
Petunjuk teknis vaksinasi sudah ditentukan dari Kementerian Kesehatan. Penyuntikan tidak sembarangan dilakukan.
Untuk vaksinasi jenis Sinovac ini akan dilakukan di tangan kiri. Alasannya, waktu kecil warga sudah pernah disuntik vaksin di tangan kanan.
"Sudah aturan dari Kementerian Kesehatan,".
Baca Juga:Ribka PDIP Ogah Disuntik Vaksin: Kalau Dipaksa Pelanggaran HAM!
Nantinya, penerima akan disuntik dua kali dengan jeda waktu hingga 14 hari.
Saat ini penyaluran distribusi vaksin ke Kabupaten/Kota sementara dilakukan. Untuk bulan Januari ini, hanya tiga daerah yang diprioritaskan terlebih dahulu.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan poses vaksinasi gratis di Sulawesi Selatan tidak dilakukan secara serentak.
Untuk tahap pertama hanya akan dilakukan di tiga daerah saja. Makassar, Maros, dan Gowa.
Hal tersebut sesuai dari petunjuk Kementerian Kesehatan. Tiga daerah itu ditetapkan langsung oleh Kemenkes.
Alasannya, karena Maros dan Gowa adalah penyanggah Makassar. Selain itu, pemetaan kasus di tiga daerah ini cukup tinggi.
"Hanya Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Gowa untuk tahap pertama pada 14 Januari mendatang," kata Ichsan.
Vaksinasi pertama kali di Sulsel dilakukan setelah seremoni vaksinasi diberikan terlebih dahulu kepada Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2021.
Setelahnya, kepala daerah, seperti gubernur dan wali kota menyusul disuntik vaksin.