SuaraKaltim.id - Publik Balikpapan kembali dibuat geger dengan beredarnya video perkelahian antara dua pelajar SMP. Dalam tayangan video dengan durasi 35 detik itu tampak dua pelajar yang tengah adu jotos dikelilingi oleh pelajar lainnya.
Tak berselang lama perkelahian itu kemudian dilerai dengan dua pelajar yang menonton. Mengingat salah satu pelajar tampak babak belur tidak bisa memberikan perlawanan.
Dari hasil penelusuran rupanya siswa yang adu jotos itu merupakan pelajar SMP Negeri 13 Balikpapan. Hal itu dibenarkan langsung Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Joni melalui guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 13 Weida Reina.
Dia menegaskan, video direkam pada 24 Januari lalu. Video tersebut sengaja dibagikan oleh oknum tak bertanggungjawab setelah viralnya aksi perundungan yang sebelumnya terjadi di SMP 13.
Baca Juga:Balikpapan Kembali Sabet Adipura Kencana, Prestasi Gemilang di Era Kepemimpinan Rahmad Mas'ud
Pelajar yang terlibat masing-masing berinisial N dan MR, keduanya beradu jotos di belakang kelas 7 di ruang 6 SMP Negeri 13.
Reina menerangkan pihak sekolah sudah mendamaikan dua siswa yang terlibat perkelahian tersebut. Bahkan, pelajar berinisial N sudah dikeluarkan dari SMP Negeri 13 karena kerap bermasalah.
"N ini juga beberap kali berurusan dengan Polsek Balikpapan Timur. Sementara MR ini merupakan pelajar yang saat ini tengah menjalani wajib lapor ke pihak kepolisian," kata Reina, dikutip Jumat (08/03/2024).
Reina melanjutkan, MR menjalani wajib lapor karena ia merupakan salah satu pelajar yang videonya viral beberapa hari lalu.
Reina mengatakan viralnya video itu bermula akibat HP yang dimiliki oleh N hilang sepekan lalu. N yang saat itu merasa telah mengalahkan MR meminta video tersebut kerekannya yang merupakan salah satu perekamn video perkelahian.
Baca Juga:TPID Balikpapan Gelar GPM di Baru Ulu, Beras Murah Rp 55 Ribu per 5 Kg
"Kasus ini sudah ditutup, hanya saja baru viral sekarang. Ada bukti permohonan pindah sekolahnya dari keluarga dan ada juga surat rekomendasi penerimaan salah satu SMP di Balikpapan," tutup Reina.
Kontributor : Arif Fadillah