Bulan Inklusi Keuangan 2024: PNM Hadirkan Akses Modal untuk Perempuan Prasejahtera di Wilayah 3T

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK.

Denada S Putri
Senin, 07 Oktober 2024 | 18:36 WIB
Bulan Inklusi Keuangan 2024: PNM Hadirkan Akses Modal untuk Perempuan Prasejahtera di Wilayah 3T
Financial Expo sekaligus kick off Bulan Inklusi Keuangan 2024 bersama OJK di Balikpapan. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerataan inklusi keuangan menjadi fokus pemerintah dan industri jasa keuangan di Indonesia. Komitmen ini juga ditunjukkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan turut serta berpartisipasi dalam Financial Expo sekaligus kick off Bulan Inklusi Keuangan 2024 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balikpapan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan komitmen OJK untuk terus berfokus pada peningkatasan aktifitas, akses, pertumbuhan, perluasan dan penguatan sektor jasa keuangan.

Kolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan oleh Masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengingatkan, kepada IJK untuk turut memperluas akses dan layanan jasa keuangan di wilayah 3T.

Baca Juga:Pasangan Calon Wali Kota Balikpapan Ditetapkan Nomor Urut Melalui Pengundian Resmi

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK. Melalui pemberian modal usaha dari program PNM Mekaar, kelompok perempuan prasejahtera di pelosok negeri telah terlayani produk pembiayaan yang aman dan terjangkau.

"Persebaran unit pelayanan PNM hadir di 35 Provinsi mulai dari perkotaan, pedesaan, hingga wilayah 3T seperti unit Mekaar Natuna yang baru saja diresmikan minggu lalu. Ini ikhtiar kami untuk pemerataan inklusi keuangan dalam hal akses permodalan," ungkap Arief, dalam keterangan resminya, diperoleh Senin (07/10/2024).

Apalagi sejak terbentuknya Holding Ultra Miko (UMi) nasabah PNM Mekaar yang mayoritas unbankable telah dibantu untuk memiliki rekening Tabungan Simpedes UMi. Mereka kini memiliki akses layanan perbankan dasar untuk dapat meningkatkan taraf hidup kedepannya.

“Hadirnya inklusi keuangan dari PNM khususnya Holding UMi diharapkan mampu mendukung turunnya angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga subsisten," tambahnya.

Unsur yang berperan dalam inklusi keuangan adalah akses, ketersediaan produk dan layanan jasa keuangan, penggunaan, serta kualitas. Oleh karena itu PNM berkomitmen bukan hanya memberikan produk keuangan dalam bentuk materil tetapi juga pedampingan usaha dengan tiga modal utama PNM yaitu finansial, intelektual, dan sosial.

Baca Juga:Jalan Tol Balikpapan-Samarinda: Proyek Rp 9,9 Triliun Jokowi yang Tak Banyak Diminati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini