SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali membuka pintu bagi para profesional terbaik untuk mengisi jajaran direksi di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis pada 2025.
Seleksi ini tidak hanya menyasar pemenuhan posisi penting di tubuh BUMD, tetapi juga menjadi bagian dari pembenahan manajemen perusahaan daerah agar lebih profesional, akuntabel, dan berdaya saing.
Pengumuman resmi seleksi telah dirilis bersamaan dengan perubahan jadwal dan penambahan jabatan yang dibuka.
Proses rekrutmen mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 dan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018, yang mengatur tata cara pengangkatan dan pemberhentian direksi, komisaris, dan dewan pengawas BUMD.
Baca Juga:1.000 Hari Pertama Jadi Fokus, Skrining Bayi di Kaltim Ditingkatkan
Beberapa jabatan strategis yang tersedia meliputi posisi Direktur Utama, Direktur Operasional, hingga Direktur Keuangan di sejumlah BUMD, seperti PT Migas Mandiri Pratama Kaltim, PT Kaltim Melati Bhakti Satya, PT Ketenagalistrikan Kaltim, PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera, dan PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera.
Seleksi ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan rentang usia 35–55 tahun yang memiliki pengalaman manajerial minimal lima tahun dan latar belakang pendidikan sarjana.
Persyaratan lain termasuk sehat jasmani dan rohani, tidak sedang menjabat di partai politik, serta tidak pernah terlibat kasus hukum yang berkaitan dengan keuangan negara atau pailit.
Calon pelamar juga wajib menunjukkan rekam jejak yang relevan dengan jabatan yang dituju, disertai bukti dokumen pendukung.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Perkuat SP4N-LAPOR! Lewat Pelatihan ASN se-Kabupaten/Kota
Tahapan dan Akses Informasi
Proses seleksi mencakup beberapa tahap, mulai dari seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan (UKK), penulisan makalah, presentasi, hingga wawancara akhir. Informasi lebih lanjut dan pengumuman resmi dapat diakses melalui:
- https://siemon-bumd.kaltimprov.go.id
- www.setda.kaltimprov.go.id
- Instagram: @pemprov_kaltim dan @bumd_kaltim
Untuk kemudahan, calon peserta juga dapat memindai barcode (QR code) yang tertera pada pengumuman resmi untuk mengakses panduan pendaftaran.
Seleksi Terbuka, Putusan Final
Seluruh tahapan seleksi dijalankan secara transparan dan terbuka. Panitia seleksi menegaskan bahwa keputusan hasil seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Seleksi ini diharapkan menjadi jalan masuk bagi sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi untuk memperkuat peran BUMD sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi di Kaltim.
Bawang dan Beras Makin Mahal? Kaltim Catat Inflasi Juni 0,54 Persen
Inflasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni 2025 mengalami kenaikan yang dipicu oleh meningkatnya permintaan selama momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha dan masa liburan sekolah.
Kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas pangan utama seperti beras, bawang merah, dan tomat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa inflasi bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,54 persen.
Sementara itu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 1,62 persen, dan secara tahun kalender (year to date/ytd) sebesar 1,85 persen.
Hal itu diungkapkan Budi dalam keterangan resminya yang dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 3 Juli 2025.
“Inflasi Juni terjadi setelah sebelumnya pada Mei 2025 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,35 persen (mtm). Namun secara tahunan, angka inflasi Kaltim masih lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,87 persen (yoy),” ungkapnya.
Pendorong utama inflasi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi sebesar 0,21 persen (mtm).
Lonjakan permintaan selama perayaan Iduladha dan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil turut mendorong kenaikan harga pada beberapa komoditas hortikultura.
Tak hanya sektor pangan, kelompok transportasi juga memberikan andil terhadap inflasi akibat meningkatnya mobilitas masyarakat saat dua kali libur panjang di Juni.
Meski demikian, tekanan inflasi tertahan oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga yang mengalami penurunan harga.
Untuk menjaga stabilitas harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kaltim terus menggiatkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Fokus utamanya adalah memperkuat ketahanan pasokan melalui peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Beragam bantuan telah diberikan seperti alat pertanian modern (agriculture drone sprayer, combine harvester), pupuk, hingga penerapan sistem pertanian digital.
TPID juga bekerja sama dengan Bulog dan TNI dalam menyerap gabah kering panen guna menjaga keterjangkauan harga saat panen raya.
Selain itu, digelar pula pasar murah dan operasi pasar di sejumlah daerah, termasuk oleh TPID Kutai Timur (Kutim), TPID Provinsi Kaltim, dan TPID Kota Samarinda.
Demi memperlancar distribusi, TPID turut memfasilitasi distribusi pangan kepada kelompok tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mencakup komoditas seperti cabai dan sayuran segar.
Koordinasi antar-TPID se-Kaltim terus ditingkatkan melalui rapat rutin guna mengambil langkah konkret dalam menekan inflasi daerah.
Ke depan, TPID Kaltim akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan melalui strategi 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif).
TPID juga mendorong peningkatan investasi sektor swasta guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur yang tinggi dan berkelanjutan serta menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.
Kontributor: Giovanni Gilbert