-
Pemprov Kaltim menutup sementara satu dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda karena belum memenuhi standar kebersihan dan penjamah makanan belum bersertifikat higienitas.
-
Dinas Kesehatan Kaltim menegaskan langkah tersebut bersifat preventif untuk memastikan makanan yang dikonsumsi peserta didik aman dan bebas dari risiko kontaminasi.
-
Dinkes Kaltim mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh dapur MBG setelah pelatihan dan uji sampel makanan selesai dilakukan.
Sebelum sertifikat itu keluar, dilakukan uji sampel makanan guna memastikan produk yang dihasilkan benar-benar aman dikonsumsi.
“Kami sedang koordinasi dengan MBG. Kalau itu berjalan, kita bisa segera terbitkan SLHS. Intinya, anak-anak kita di Kaltim yang mengonsumsi produk ini harus benar-benar terjamin keamanannya,” tutupnya.