SuaraKaltim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung yang ada di Penajam Paser Utara (PPU), melakukan persiapan untuk mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang ketiga penularan Covid-19, terutama varian baru Omicron.
"Kami antisipasi hadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga virus corona, termasuk varian Omicron," ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Lukasiwan Eddy Saputro melansir dari ANTARA, Jumat (7/1/2022).
Wujud kewaspadaan dan antisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan penularan Covid-19 dan varian baru Omicron, lanjutnya, RSUD Ratu Aji Putri Botung menyiapkan ruang isolasi Covid-19 dengan 24 tempat tidur dalam satu bangsal.
Bangsal atau ruang pasien tersebut, dilengkapi dengan perawatan intensif (intensive care unit/ICU), ruang bersalin, dan cuci darah untuk pasien positif Covid-19.
Baca Juga:Kembali Positif Covid-19, Ashanty Ungkap Gejala yang Dirasakan
Kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana di RSUD Ratu Aji Putri Botung, katanya, untuk menunjang antisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19, terutama Omicron.
Seluruh tenaga kesehatan di lingkungan RSUD Ratu Aji Putri Botung, diminta tidak lengah dengan status zona hijau pandemi di wilayah setempat.
"Tenaga medis diharapkan menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan, walau sudah berada pada status hijau penyebaran virus corona," ucapnya.
Dalam upaya mengantisipasi adanya penyebaran varian baru Omicron di PPU, RSUD Ratu Aji Putri Botung melakukan segala persiapan seoptimal mungkin.
Masyarakat PPU juga diminta meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, terutama penularan varian baru Omicron.
Baca Juga:Pengakuan Ashanty yang Positif Covid Usai Liburan dari Turki
Ia meminta masyarakat setempat tidak abai terhadap bahaya penularan varian baru Omicron, meskipun hingga saat ini belum ditemukan di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.
"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sampai menjauhi kerumunan harus terus diterapkan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron," tandasnya.