Satgas Covid-19 Temukan 29 Orang Positif dari Lingkungan Sekolah di Bontang, Adi Permana Luruskan Isu Kluster Sekolah

"Mayoritas tanpa gejala. Makanya, jumlahnya bertambah..."

Denada S Putri
Senin, 14 Februari 2022 | 16:18 WIB
Satgas Covid-19 Temukan 29 Orang Positif dari Lingkungan Sekolah di Bontang, Adi Permana Luruskan Isu Kluster Sekolah
Proses skrining vaksinasi pelajar beberapa waktu lalu. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Jumlah kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah Bontang bertambah. Data terkini sudah ada 29 orang yang terkonfirmasi positif Corona tersebar di 5 sekolah. Kasus penularan pertama kali terdeteksi di SMK Negeri 3 Bontang. Kala itu 8 orang positif Covid-19, seketika sekolah meniadakan belajar tatap muka.

Berselang sehari kemudian, laporan murid positif juga terjadi di SMP Negeri 1 Bontang, 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil penelusuran Satgas Covid-19 juga mendapati temuan kasus di SMA Negeri 1 Bontang, total 10 murid di sekolah ini juga positif. 

Kemudian, temuan konfirmasi positif Covid-19 juga didapati di SMK Negeri 1 Bontang. Sekolah di bilangan Jalan Cipto Mangunkusumo itu, 3 orang positif Covid-19. Bukan hanya di lingkungan SMA sederajat, Satgas Covid-19 juga menerima laporan 1 orang di Sekolah Dasar swasta positif. 

"Mayoritas tanpa gejala. Makanya, jumlahnya bertambah karena hasil tracing," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (14/2/2022). 

Baca Juga:Terhitung Parah, Kasus Covid-19 di Pontianak Capai Angka 8,5 Persen, Wako Edi Rusdi Kamtono Beri Imbauan Ini

Ia meluruskan kabar kluster sekolah, katanya, awal mula kemunculan kasus memang bukan dari sekolah. Melainkan, dari luar dan sempat beraktivitas dalam sekolah. 

Terdapat, 29 kasus yang ditemukan di lingkungan sekolah, bukan hanya dialami oleh pelajar saja. Ia membeberkan, penambahan juga terjadi oleh tenaga pendidik. 

"Karena tanpa gejala, jadi mereka tidak sadar ada virus didalam tubuhnya. Makanya saat ada penjaringan barulah diketahui mereka terpapar Covid-19," ungkapnya. 

Tentunya angka tersebut akan terus bergerak lantaran jumlah tracing kian bertambah. Untuk mengambil antisipasi sebaran tersebut semua sekolah diminta untuk melangsungkan PJJ. 

"Angkanya mungkin terus bergerak. Karena, banyak juga yang masuk daftar tracing," pungkasnya.

Baca Juga:Kelajuan, Pengendara RX King Kecelakaan di Jalan Brigjen Katamso Bontang, Terperosok Sampai Masuk Dalam Parit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini