Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab

Ia menyayangkan adanya klaim sepihak yang menyatakan BBM tidak bermasalah, padahal sejumlah masyarakat mengalami gejala brebet pada kendaraannya.

Denada S Putri
Rabu, 09 April 2025 | 21:33 WIB
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kaltim membahas fenomena motor brebet akibat dugaan BBM bermasalah, Rabu (09/04/2025). [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

Setelah diperiksa, ia menemukan partikel seperti jelly dalam filter bensin yang menyumbat aliran bahan bakar.

“Pasti ada partikel seperti jelly belum matang dan itu menyumbat di filter pompa tersebut dan itu yang menyebabkan motor itu brebet dan mati,” jelas Erwin.

Ia kemudian melakukan uji coba pada motor baru. Hasilnya, pada awalnya motor berjalan normal, namun setelah sekitar 30 menit, gejala yang sama muncul.

“Namun, setelah 30 menit pemakaian, dia tetap terdampak,” lanjut Erwin.

Baca Juga:Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?

Seorang wartawan pun mengaku mengalami hal serupa dan harus mengeluarkan biaya hingga Rp2 juta untuk memperbaiki motornya di bengkel resmi.

"Yah, mungkin itu juga salah saya karena tidak memelihara motor secara rutin," ungkap wartawan tersebut dengan nada bercanda.

Sementara itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Dinas PPKUKM, serta pihak kepolisian, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan di lapangan, BBM yang berada di tangki SPBU telah diuji dan sesuai dengan standar operasional.

“Jadi kita kemudian bertanya, Anomalinya ini dari mana?” kata Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto.

Hal serupa disampaikan oleh Hadi, perwakilan dari SPBU Slamet Riyadi, yang mengatakan bahwa pengujian telah dilakukan sebanyak tiga kali—pada saat penerimaan, sebelum dimasukkan ke tangki, dan sebelum didistribusikan.

Baca Juga:Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis

Menanggapi hal ini, Manager Retail Sales Region Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Addieb Arselan menyebut pihaknya berencana menunjuk bengkel rekanan di sepuluh kabupaten/kota di Kaltim sebagai upaya menindaklanjuti keluhan konsumen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini